Posts

Showing posts from September 11, 2016

Berwisata Mangrove di Sungai Kembung Luar (3) *Melait Lumpur Demi Sebutir Lokan dan Bongan

Image
Bongan Nama makanan satu ini sudah tak asing bagi masyarakat yang ada di pesisir pantai Selat Melaka. Namun berbeda dengan lokan yang berada di tepian Sungai Kembung Luar. Untuk lokan (kerang-kerangan berukuran sedang) banyak ditemui di  lopak-lopak sedangkan sejenis dengannnya diberi nama sekemak berukuran jumbo banyak didapatkan masyarakat di sepanjang alur sungai atau hulu sungai dan tepian piai (rerumputan tepian hutan mangrove). HARI ketiga berada di Dusun Tanjung, Desa Telukpambang masih dapat menghirup udara segar yang dihembus dedaunan mangrove. Pagi yang cerah itu terdengar kicauan burung murai cina (kacer) bersahut-sahutan. Begitu juga sahutan ayam jantan berkokok sahut menyahut memberi kabar bahwa air di laut sedang surut pagi itu. Lokan Pagi itu terkesan istimewa, karena sang tuan rumah menyiapkan ubi rebus berjudu (berteman) ikan asin tenggiri dan sambal belacan (terasi) cabai rawit. Menu pagi itu  benar-benar menerbitkan selera dan benar-benar larut ke

Muka dan Kepala Berlumpur untuk Sebutir Buah Tanah, Berwisata Mangrove di Kembung Luar (2)

Image
Buah Tanah Mencari buah tanah (jenis kerang-kerangan) habitatnya sangat banyak terdapat di anak sungai di Sungai Kembung Luar. Buahtanah ini menjadi makanan khas di Desa Telukpambang, bahkan rasanya lebih enak jika dibandingkan dengan lokan dan sejenisnya. DI hari kedua, Ismail ditemani tiga teman lainnya mengajak bloger untuk menikmati sensi mencari buah tanah di hulu Sungai Selayar, yang merupakan salah satu anak Sungai Rambai. Berbeda dengan mencari siput gantung dilakukan pada saat air pasang mulai naik hingga air pasang surut. Sedangkan mencari buah tanah mencarinya saat air pasang surut hingga air pasang naik. Karena air pasang naik agak sore hari, akhirnya sekitar pukul 08.00 WIB Ismail mengajak bergerak menuju hulu Sungai Rambai. Kali ini peralatannya cukup unik, karena harus membawa parang koting (atau parang yang tumpul namun ujungnya pepat) berukuran sehasta. Kemudian tak lupa pula membawa karung untuk tempat buah tanah. Namun perjalan kali ini bukan menggu

Mencari Kijing, Siput Gantung, Buah Tanah, Bongan dan Lokan (1) *Berwisata Mangrove di Kembung Luar

Image
Siput gantung di Sungai Kembung Luar Destinasi yang belum terbayangkan banyak orang tentunya terjun atau turun langsung mencari makanan laut di tengah sungai dan hutan mangrove yang lebat. Bagi sebagian orang destinasi berkayuh sampan kolek dan tauakow (perahu pengakut kayu bakau) di tengah sungai dan berjalan di atas lumpur mencari buah tanah, sepetang, lokan, kijing, sepetang dan  siput (jenis kerang-kerangan) memiliki keunikan dan kepuasan tersendiri. BAGI traveling atau ‘’anak badai’’ ungkapan bagi teman-teman penulis__merapah hutan mangrove merupakan destinasi menantang. Apalagi bisa bermandi lumpur di tepian anak sungai, berkayuh di tengah lajunya arus sungai hutan mangrove menjadi hal mengasikan dan menjadi tantangan tersendiri. Bagi orang tempatan hal seperti ini tentunya biasa-biasa saja. Sebab sudah dilakukan secara rutin dan menjadi agenda setiap bulannya sesuai dengan kondisi air pasang naik dan pasang surut. Bahkan bagi orang suku pedalaman atau suku akit