Nasi Lemak Mak Oi



Sarapan pagi dengan nasi lemak ala Melayu Riau, sekali kali boleh lah ?... Tapi ingat tak boleh sering-seringlah makan nasi lemak ni, karene nasi lemak ni banyak mengandung kalori dan kadar lemaknye.

Siape nak ingin cube, boleh lah intip sikit resep ni ?

Bahan :
1 kg beras, cuci bersih, tiriskan
1/2 lt santan kental

Bumbu :
125 gr bawang merah, sebagian dihaluskan, sebagian diiris tipis, goreng.
75 gr bawang putih, buat sama dengan bawang merah
5 buah kapu laga
3 buah bunga lawang
3 buah cengkeh
3 lembar daun salam
1 batang serai
Garam secukupnya
Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Pelengkap sesuai selera
Sambal ikan selais belado hijau, bisa diganti dengan sambal goreng telur belado
Perkedel ikan patin bisa di ganti dengan perkedel kentang
Ikan goreng lemo bisa di ganti dengan ayam goreng bumbu
Acar timun dan nanas segar
Kerupuk emping/rempeyek
Bawang goreng


Cara membuat :
1. Kukus beras di atas air yang telah mendidih hingga setengah matang.
2. Tumis daun salam, serai hingga harum lalu masukkan rempah2. Setelah tercium wangi lalu masukan bawang merah dan bawang putih yang telah dihaluskan.
3. Tambahkan santan, aduk rata, tambah sedikit air agar tidak terlalu kental.
4. Masukkan beras setengah matang tadi lalu aduk merata, beri garam, bawang merah dan bawang putih yang telah di goreng, aduk rata.
5. Kukus kembali nasi yang telah dibumbui hingga matang.
6. Sajikan bersama pelengkap.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Bermain Layang Wau hingga Malam di Bengkalis

Image
Tradisi dan Budaya Lama jangan Dibuangkan Mempertahankan tradisi dan budaya taklah mudah jika tidak ada keterlibatan para tokoh masyarakat dan penggila tradisi itu sendiri.   Hal inilah dilakukan masyarakat Kecamatan Bantan, khususnya di Telukpambang. Dari usia anak-anak, remaja, muda dan tua semuanya berkumpul di tepian pantai Selat Melaka bermain layang-layang wau demi mempertahankan tradisi dari zaman ke zaman. Laporan ERWAN SANI, Bantan Layang Wau Ngung …ngung…ngung… bunyi sabung menyabung di atas langit Selat Melaka seakan pesawat jet sedang lalu lalang. Tapi sebenarnya bukanlah pesawat tempur, namun Layang-layang berukuran jumbo beraneka warna ada yang hijau, kuning, merah, hitam bahkan warna putih dengan variasi batik berjejer sambil belenggang lenggok di atas langit.        Memang tak ada tanggal dan bulan ditetapkan untuk bermain layang-layang. Tapi pemandangan layang-layang menari-nari di atas langit ini bisa dilihat jika saja memasuki musim panas tahun
Read more

Keranjang Rotan Rohil Laris Manis

Image
Menjaja Keliling Sepanjang Kampung dan Kebun Sawit Usaha apapun jika dilakukan dengan ketekunan dan ketelatenan sudah dipastikan akan membuahkan hasil yang maksimal. Hal itu jualah yang dilakukan Abdul Rohman (32) dan 19 warga lainnya di Desa Teluk Berembun, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, sebab hasil kerajinan tangannya berupa keranjang atau bakul gendeng terbuat dari rotan laris manis hingga ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kota Dumai dan Kota Duri. Laporan ERWAN SANI , Telukberembun Seorang karyawan sedang membuata raga TANGAN Rohman bergerak cepat memintalhelaian rokan berukuran setengah inchi menjadi lingkaran berdiameter satu meter. Lingkaran terbuat dari pintalan tiga atau empat helai rotan ini merupakan kerangka awal untuk membuat keranjang besar untuk timbangan tandan buah sawit. Dalam sehari dirinya dibantu kemanakannya Muhammad Yusuf (12) bisa menyelesaikan enam hingga tujuh keranjang berukuran besar tersebut.           Bukan keranjang
Read more

Mencari Kijing, Siput Gantung, Buah Tanah, Bongan dan Lokan (1) *Berwisata Mangrove di Kembung Luar

Image
Siput gantung di Sungai Kembung Luar Destinasi yang belum terbayangkan banyak orang tentunya terjun atau turun langsung mencari makanan laut di tengah sungai dan hutan mangrove yang lebat. Bagi sebagian orang destinasi berkayuh sampan kolek dan tauakow (perahu pengakut kayu bakau) di tengah sungai dan berjalan di atas lumpur mencari buah tanah, sepetang, lokan, kijing, sepetang dan  siput (jenis kerang-kerangan) memiliki keunikan dan kepuasan tersendiri. BAGI traveling atau ‘’anak badai’’ ungkapan bagi teman-teman penulis__merapah hutan mangrove merupakan destinasi menantang. Apalagi bisa bermandi lumpur di tepian anak sungai, berkayuh di tengah lajunya arus sungai hutan mangrove menjadi hal mengasikan dan menjadi tantangan tersendiri. Bagi orang tempatan hal seperti ini tentunya biasa-biasa saja. Sebab sudah dilakukan secara rutin dan menjadi agenda setiap bulannya sesuai dengan kondisi air pasang naik dan pasang surut. Bahkan bagi orang suku pedalaman atau suku akit
Read more