Pulau Jemur Wisata Bahari Menawan
Sebanding dengan Pulau Wisata di Indonesia
Gugusan Pulau Aruah atau
sekarang dikenal dengan Pulau Jemur tempat bertelur dan berkembang biaknya penyu
hijau dan penyu sisik raksasa di Indonesia. Namun sayang keberadaan gugusan
Pulau Jemur belumlah setenar pulau-pulau yang indah di bagian timur di
Indonesia seperti Raja Empat dan Pulau Bali yang sudah mendunia dan menjadi
pulau kunjungan wisatawan asing.
Laporan ERWAN, Pulau Aruah
Saat berada di Pulau Jemur |
PASIRputih dan rimbunnya daun ketapang menyejukkan susana di bibir pantai
Pulau Jemur. Ditambah indahnya buih air laut menari ketika pecahan gelombang
memukul tumpukkan karang di yang jaraknya berkisar 200-400 meter. Inilah panorma yang terlihat
ketika duduk di tepian salah satu pulau di pulau terluar di Riau bahkan
Indonesia yang berbatas langsung dengan negeri jiran Malaysia.
Memiliki garis pantai yang lumayan panjang, namun tetap saja sepi dari
kunjungan wisatawan. Kalaupun ada hanya lima orang petugas perikanan yang
bermukim. Ditambah belasan petugas keamaan TNI Angkatan Laut bermarkas di Pulau
Jemur. Selain itu para nelayan yang berteduh dan mengambil air bersih di dua
Pulau Besar pada gugusan Pulau Aruah tersebut.
Di pulau tempat penangkaran tukik dan juga kantor perwakilan Dinas
Perikanan dan Kelautan tersebut sudah dibangun beberapa rumah layak huni. Hanya
saja bangunan rumah permanen berwarna merah bata tersebut masih tetap kosong dan
tak ada penghuninya. Begitu juga dengan asrama Diskanlut, sering sepi karena
tak ada yang menghuni, hanya ramai ketika ada kunjungan dinas baik dari Pemkab
Rohil maupun dari Provinsi Riau.‘’Pasir di pulau terindah di Riau itu terkenal
halus tapi keras. Selain itu airnya juga jernih. Sebab pulau ini terletak di
tengah Selat Melaka,’’ jelas Dori petugas perikanan kepada Riau Pos beberapa
waktu lalu.
Selain pasir pantai
yang putih, serpihan dan ampas pecahan karang dan kerang-kerangan
mempercantik tepian pantai di
pulau-pulau . ‘’Sekarang musim angin tenggara. Gelombang lumayan kuat, jadi
banyak serpihan kerang-kerangan laut dan batu karang kita temui di atas pasir
pantai ini,’’ jelas Dori berkunjung beberapa waktu lalu.
Keindahan pantai dan alam di gugusan Pulau Aruah ini, kata Dori, taklah
kalah dengan pulau-pulau yang ada di Indonesia liannya. Hanya saja di
pulau-pulau ini tak ada penghuninya. Kalaupun ada hanya nelayan yang berlabuh
dan berteduh sementara. Paling lama satu pekan berada di Pulau Jemur maupun
Pulau Aruah , setelah itu mereka meninggalkan pulau dan kembali ke Tanjung
Balai Asahan, Panipahan, Bagansiapi-api dan daerah lainnya yang berdekatan
dengan Kabupaten Rokan Hilir.
Pemkab
Persiapkan Transportasi dan Fasilitas Umum
Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno Amp menegaskan
bahwa gugusan Pulau Aruah terutama Pulau Jemur tak kalah dengan pulau-pulau
menjadi kunjungan wisatawan di Indonesia.
‘’Pulau Jemur memiliki
pasir pantai kuning. Begitu juga pulau lainnya memiliki pantai yang putih dan
tak kalah dengan pulau-pulau wisata di Indonesia,’’ kata Suyatno meminta peran
budayawan dan juga satrawan untuk ikut andil mempromosikan pulau terkenal
dengan tempat bertelur dan pengembangan penyu hijau tersebut.
Pulau Jemur juga memiliki kekayaan alam yang tak kalah seperti di
pulau-pulau terluar di bagian timur Indonesia. Memiliki terumbu karang yang
bagus, memiliki perairan yang jernih dan pasir pantai yang bersih. Kemudian
memiliki gugusan batu karang di sepanjang garis pantai. Terpenting lagi, di
gugusan Pulau Jemur tempat bertelur para penyu hijau raksasa. ‘’Melihat penyu hijau pada malam hari
tentunya menjadi pemandangan menarik dan bisa menarik wisatawan dari luar
negeri. Makanya kita tetap promosi besar-besaran Pulau Jemur. Karena Pulau
Jemur potensi wisata Rohil dan Riau bahkan Indonesia ke depannya,’’ kata Suyatno.
Di gugusan Pulau Jemur dan Pulau Aruah ini bukan saja bisa melihat
keindahan pantai, jernihnya air laut, indahnya batu karang dan pecahan ombak di
karang. Akan tetapi bisa melakukan berbagai hal terutama melakukan diving, snockling dan juga berenang di
bibir pantai yang indah dan jernih di tengah Selat Melaka. ‘’Keindahan gugusan
Pulau Jemur tak kalah dengan pulau-pulau terindah di Indonesia lainnya. Jadi
tak heran jika disebut dengan Jamrud Selat Melaka,’’ kata Suyatno lagi.
Berlibur ke PulauJemur Mengapa Tidak
Rasakan pengalaman baru Anda berwisata di
Riau khususnya di gugusan Pulau Aruah yang terletak di Selat Melaka yang
mengapit Riau dengan Malaysia. Karena keindahan Pulau Aruah terutama dua pulau
besar dan Pulau Jemur tempat bertelur para penyu hijau raksasa dan pantainya
berwarna kuning mas. Begitu juga pulau Aruah tempat markas Diskanlut. Keindahan
gugusan Pulau Aruah sehingga salah satu Tour
Operator Malaysia pun pernah menjadikan salah satu pulaunya yaitu Pulau
Jemur sebagai satu objek wisatanya.
Panorama alam yang indah akan membuat Anda larut dalam kegembiraan dan ketenangan. Pastikan anda merasa rileks, jadi obat stress yang mengganggu hari-hari Anda.
Panorama alam yang indah akan membuat Anda larut dalam kegembiraan dan ketenangan. Pastikan anda merasa rileks, jadi obat stress yang mengganggu hari-hari Anda.
Tidak aneh bila pulau jemur menjadi salah
satu incaran negeri jiran, kata Suyatno, pulau yang terletak di selat malaka ini
persisnya berada pada kordinat : 2 52'12.06"N - 100 33'30.19"E memang
memiliki daya tarik yang sungguh luar biasa. Selain istilah Pulau Jemur, beberapa
kalangan di pesisir sekitar Rokan Hilir menyebut pulau ini dengan sebutan Pak-ku yang dalam dialek Hokkian berarti penyu dari utara.
Banyak yang dari Indonesia
dan Riau khususnya tak mengenal pulau
jemur yang menjadi milik Provinsi Riau tersebut. Transportasi yang sulit menjadi alasan
utama. Selain harus menyewa kapal
nelayan, Anda juga bisa menggunakan jasa penyewaan speedboat yang bisa mengisi penumpang 60-100 penumpang tergantung
besar kecilnya speedboat. Perjalanan
dari pelabuhan Bagansiapi-api memerlukan waktu 2-3 jam.
Penyu hijau menjadi
sangat unik karena dikabarkan jenis penyu ini hanya terdapat di perairan
sekitar Pulau Jemur. Penangkaran penyu hijau yang pernah dicanangkan oleh
Bupati Rokan Hilir sepertinya berjalan dengan baik. Tempat penangkaran pada saat kami mengunjungi
cukup terawat dan ratusan tukik atau
anak penyu yang masih hidup di Pulau Aruah atau pangkalan Diskanlut. ‘’Namun
habitat penyu hijau tetap ada di sekitar perairan Pulau Jemur. Bila mau
melihatnya maka harus siapkan waktu terbaik yaitu tengah malam. Kalau siang tak ada penyu naik ke pantai,’’
jelas Dori.
Hamparan pasir kuning keemasan membuat
Pulau Jemur semakin unik ditambah lagi air yang sangat jernih menjadikan pulau
ini sangat takjub.
Mungkinkan
Jemur Jadi Kawasan Wisata?
Tentu jawabannya berada di tangan Pemerintah
Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir ke depannya. Terpenting bagaimana gugusan Pulau Jemur terkenal
hingga ke manca negara dan menarik investor untuk melakukan pengembangan wisatanya.
Ini sudah menjadi target ke depan Bupati Rohil Suyatno, bahkan dirinya
sudah melakukan negosiasi terkait penyediaan transportasi untuk berkunjung ke
pulau terluar di Riau dan Indonesia tersebut. Tak tanggung-tanggung dirinya
sudah melakukan koordinasi penyiapan speedboat atau kapal feri yang mengangkut
penumpang yang berulang alik dari Dumai-Malaka. ‘’Kita sudah memulai melakukan
kerja sama pengadaan feri tujuan Bagansia-api-Pulau Jemur atau Panipahan-Pulau
Jemur. Sekarang tinggal membicarakan masalah kontrak harganya per tahun berapa.
Ini sudah di iakan pihak investor untuk pengadaan transportasi itu,’’ jelas
Suyatno.
Selain itu dia juga sudah menjajaki terkait fasilitas untuk wisatawan
selama berada di pulau jemur, mulai dari jet ski air hingga peralatan menyelam
atau snockling. ‘’Untuk jet ski dirinya sudah membicarakannya
dengan pihak investor dan sudah mengetahui berapa harganya. Harganya berkisar
ratusan juta. Dari harga itu dia yakin bisa menyiapkan jet ski tiga atau empat
unit,’’ jelas Suyatno.
Sekarang ini, jelas dia tinggal bagaimana kekompakan pemerintah dalam
hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bisa mencari peluang mendatangkan
investor dan wisatawan luar negeri ke Pulau Jemur dan Rokan Hilir.
Dirinya yakin dengan banyaknya iven budaya juga sekarang menjadi iven
wisata seperti bakar tongkang, ratib ambai, ratib tegak dan juga mambang deo
yang ada di Rohil bisa memicu datangnya wisatawan. ‘’Makanya kita berharap
semua pihak terlibat dan kita juga meminta dukungan pemerintah provinsi dan
pusat untuk memperhatikan wisatawan di Rohil,’’ jelas Suyatno.
Suyatno yakin jika dilakukan secara bersama-sama untuk menjadikan
wisatawan bahari Pulau Jemur terkenal seperti pulau-pulau lainnya di Indonesia
pasti terwujud. ‘’Pulau jemur sudah terkenal hanya menyiapkan fasilitas saja.
Yakin warga Malaysia dan Riau khususnya pasti mau datang untuk berlibur ke
pulau itu,’’ tegasnya.***
Comments
Post a Comment